Friends

Cara Mengerjakan Psikotes


Dalam proses seleksi kerja, perusahaan sering menggunakan psikotes sebagai alat untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan intelektual dan kepribadian kandidat karena diyakini sebagai alat yang cukup objektif untuk menilai apakah profil seseorang cocok mengisi posisi tertentu.
Rangkaian alat tes yang digunakan oleh setiap perusahaan bisa berbeda-beda, kurang lebih tergantung pada level jabatan dan tingkat pendidikannya.


Untuk tes yang menilai kemampuan intelektual, sifat tes tentu saja Benar-Salah. Contoh alat tes : CFIT, IST.

Ada juga alat tes yang bertujuan melihat ketekunan, keajegan kerja, dan daya tahan Anda dalam menghadapi tugas-tugas rutin. Anda akan diminta menghitung ratusan bahkan ribuan angka-angka, disinilah stamina dan kejernihan berpikir Anda diuji. Contoh : Pauli, Kraeplin.
Sedangkan alat tes yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepribadian kandidat tidak ada yang benar atau salah.
Alat ini bisa berupa pertanyaan/pernyataan yang menggambarkan diri Anda (seperti DISC atau Papikostik) atau Anda diminta untuk menggambar sesuatu. Misalnya, wartegg test (8 kotak dengan simbol-simbol tidak bermakna), DAP (Draw a Person), dan menggambar pohon berkambium.
Yang seringkali terjadi, kandidat tidak jujur dalam mengerjakan tes. Bisa jadifaking-good karena merasa tidak aman – takut tidak lolos psikotes misalnya.
Kondisi ini bisa fatal karena seandainya diterima, perusahaan mendapatkan informasi yang salah dan menempatkan kandidat pada posisi yang tidak sesuai dengan kepribadiannya, tentu saja nantinya akan berpengaruh langsung pada kinerjanya.
Namun psikotes bukan satu-satunya alat untuk mengambil keputusan karena hasil psikotes akan di-probing dengan wawancara.
Berhubung saya terikat pada Kode Etik Psikologi, banyak hal yang belum bisa saya share disini. Misalnya, menampilkan gambar-gambar alat tes.
Jadi, kesimpulan tentang cara mengerjakan psikotes adalah kerjakan dengan jujur sesuai dengan yang Anda rasakan/yang paling menggambarkan diri Anda. Kondisi Anda harus fit dan tidak perlu stres atau panik ketika mengerjakan psikotes.
Semoga sukses.
Sumber : http://sanggita.wordpress.com/2008/08/14/cara-mengerjakan-psikotes/

0 komentar:

Post a Comment

    Warung Bebas TV Streaming
    free counters
    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More