Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)

Lebah menggunakan cara yang sangat
menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat
penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada
akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak
adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut.
Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa
perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan
sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk
melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat
An-Nahl ayat 68 di atas.
Sejak jutaan tahun yang lalu lebah
telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka
butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala
perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah
agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat
bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam
Al-Qur'an:
Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang
memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)
Tahukah anda tentang manfaat madu
sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia
melalui serangga yang mungil ini?
Madu tersusun atas beberapa molekul
gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti
magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat.
Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya
berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang
dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga,
yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.
Sebagaimana firman Allah, madu adalah
“obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan
oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World
Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26
September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan
pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para
ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan
propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter
asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk
mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama
sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi
tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan
banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis
dan berbagai penyakit lainnya.
Sumber : http://www.harunyahya.com/indo/artikel/006.htm
0 komentar:
Post a Comment